Senin, 28 Maret 2022



Aplikasi Pendektesi Suhu

 

1. Tujuan [kembali]

Mengetahui dan memahami prinsip sensor PIR

Mengaplikasikan sensor PIR dalam mendeteksi suhu tubuh



Komponen 
[kembali]

Generator Daya
1) Baterai

 

Baterai merupakan sebuah alat yang mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik. Pada percobaan kali ini, baterai berfungsi sebagai sumber daya atau.

 

Spesifikasi dan Pinout Baterai

·                  Input voltage: ac 100~240v / dc 10~30v

·                  Output voltage: dc 1~35v

·                  Max. Input current: dc 14a

·                  Charging current: 0.1~10a

·                  Discharging current: 0.1~1.0a

·                  Balance current: 1.5a/cell max

·                  Max. Discharging power: 15w

·                  Max. Charging power: ac 100w / dc 250w

·                  Jenis batre yg didukung: life, lilon, lipo 1~6s, lihv 1-6s, pb 1-12s, nimh, cd 1-16s

·                  Ukuran: 126x115x49mm

·                  Berat: 460gr

 

 

Komponen Input

1)Sensor PIR

Sensor pir adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah. Sensor pir ini bersifat pasif, artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah tetapi hanya menerima radiasi sinar infra merah dari luar

Pin OUT

 

 Spesifikasi:

·                  Vin : dc 5v 9v.

·                  Radius : 180 derajat.

·                  Jarak deteksi : 5 7 meter.

·                  Output : digital ttl.

·                  Memiliki setting sensitivitas.

·                  Memiliki setting time delay.

·                  Dimensi : 3,2 cm x 2,4 cm x 2,3 cm.

·                  Berat : 10 gr.

Grafik Respons Sensor PIR

 



2)Logicstate

Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses berikutnya.

Pinout


Bahan

1)Resistor

Cara baca:



Resistor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian dan berfungsi sebagai terminal antara dua komponen elektronika. Tegangan pada suatu resistor sebangding dengan arus yang melewatinya.



2)Relay

 

Spesifikasi 

 

 

Relay umumnya adalah tegangan input 5 VDC, 12 VDC atau 48 VDC. Untuk common dan NO NC umumnya 220 vac dengan arus kerja 10 A.

·                  Konfigurasi pin Relay dihubungkan ke 5V

·                  GND dihubungkan ke GND

·                  IN1/Data dihubungkan ke pin 2

Pinout




3)Transistor

 

Transistor adalah sebuah komponen di dalam elektronika yang diciptakan dari bahan-bahan semikonduktor dan memiliki tiga buah kaki. Masing-masing kaki disebut sebagai basis, kolektor, dan emitor.

1. Emitor (E) memiliki fungsi untuk menghasilkan elektron atau muatan negatif.

2. Kolektor (C) berperan sebagai saluran bagi muatan negatif untuk keluar dari dalam transistor.

3. Basis (B) berguna untuk mengatur arah gerak muatan negatif yang keluar dari transistor melalui kolektor.

 

Berfungsi sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Selain itu, transistor biasanya juga dapat digunakan sebagai saklar dalam rangkaian elektronika. Jika ada arus yang cukup besar di kaki basis, transistor akan mencapai titik jenuh. Pada titik jenuh ini transistor mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor seolah-olah short pada hubungan kolektor-emitor. Jika arus base sangat kecil maka kolektor dan emitor bagaikan saklar yang terbuka. Pada kondisi ini transistor dalam keadaan cut off sehingga tidak ada arus dari kolektor ke emitor. 

 

 

Rumus-rumus transistor:

Spesifikasi :

·                  Bi-Polar Transistor

·                  DC Current Gain (hFE) is 800 maximum

·                  Continuous Collector current (IC) is 100mA

·                  Emitter Base Voltage (VBE) is > 0.6V

·                  Base Current(IB) is 5mA maximum

Konfigurasi Transistor

Konfigurasi Common Base adalah konfigurasi yang kaki Basis-nya di-ground-kan dan digunakan bersama untuk INPUT maupun OUTPUT.  Pada Konfigurasi Common Base, sinyal INPUT dimasukan ke Emitor  dan sinyal OUTPUT-nya diambil dari Kolektor, sedangkan kaki Basis-nya di-ground-kan. Oleh karena itu, Common Base juga sering disebut dengan istilah “Grounded Base”. Konfigurasi Common Base ini menghasilkan Penguatan Tegangan antara sinyal INPUT dan sinyal OUTPUT namun tidak menghasilkan penguatan pada arus.

 

Konfigurasi Common Collector (CC) atau Kolektor Bersama memiliki sifat dan fungsi yang berlawan dengan Common Base (Basis Bersama). Kalau pada Common Base menghasilkan penguatan Tegangan tanpa memperkuat Arus, maka Common Collector ini memiliki fungsi yang dapat menghasilkan Penguatan  Arus namun tidak menghasilkan penguatan Tegangan. Pada Konfigurasi Common Collector, Input diumpankan ke Basis Transistor sedangkan Outputnya diperoleh dari Emitor Transistor sedangkan Kolektor-nya di-ground-kan dan digunakan bersama untuk INPUT maupun OUTPUT. Konfigurasi Kolektor bersama (Common Collector) ini sering disebut juga dengan Pengikut Emitor (Emitter Follower) karena tegangan sinyal Output pada Emitor hampir sama dengan tegangan Input Basis.

 

Konfigurasi Common Emitter (CE) atau Emitor Bersama merupakan Konfigurasi Transistor yang paling sering digunakan, terutama pada penguat yang membutuhkan penguatan Tegangan dan Arus secara bersamaan. Hal ini dikarenakan Konfigurasi Transistor dengan Common Emitter ini menghasilkan penguatan Tegangan dan Arus antara sinyal Input dan sinyal Output. Common Emitter adalah konfigurasi Transistor dimana kaki Emitor Transistor di-ground-kan dan dipergunakan bersama untuk INPUT dan OUTPUT. Pada Konfigurasi Common Emitter ini, sinyal INPUT dimasukan ke Basis dan sinyal OUTPUT-nya diperoleh dari kaki Kolektor.

.

 

 

Lamp

 

 


Lamp adalah suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut.

     


3. Dasar Teori 
[kembali]



Sensor PIR atau Passive Infra Red merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah dari suatu objek.Sesuai dengan namanya sensor PIR bersifat pasif, yang berarti sensor ini hanya dapat menerima radiasi infra merah dari luar.Sensor PIR sangat sederhana dan mudah diaplikasikan karena modul PIR hanya dengan tegangan input DC 5V cukup efektif untuk mendeteksi gerakan hingga jarak 5meter.

 

4. Prinsip Kerja [kembali]



Ketika logika 0   tegangan dari power 1 akan melalui R1 maka tengangan bernilai 0V,maka dari itu arus yang mengalir akan melewati transistor yang membuat transistor OFF dan akan melewatkan tegangan menuju relay dan akan menuju batterai dan tegangan power 2 akan tetap di kiri dan melewati LED hijau dan menuju ground yang mengakibatkan LED hijau menyala.Dan jika logika 1 maka tegangan dari power 1 bernilai 5V dan akan melewati R1 dan menuju transistor yang membuat transistor ON dan melewati relay dan mengubah arah power 2 menuju ke kanan yang mengakibatkan tegangan power 2 akan menuju LED merah dan menuju ground yang mengakibatkan LED merah Menyala.

5. Gambar Rangkaian [kembali]

 


6. Video 
[kembali]


7. Link Download 
[kembali]


Download Rangkaian DISINI
Download Video DISINI
Download HTML
Download Data Sheet Battery DISINI

Download Data Sheet LM741 DISINI
Download Data Sheet BC547 DISINI

Download Data Sheet Relay DISINI
Download Data Sheet Logictoggle DISINI

Download Flame Sensor DISINI

Download Pir Sensor DISINI

























Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MODUL 4

  [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI     1. Pendahuluan     2. Tujuan     3. Alat dan Bahan     4. Dasar Teori     5. Perc...